Selamat Datang Di Web SMP Semen Padang "Nan Baik Budi Nan Indah Baso"
Sekolah swasta pertama untuk Sumatera Barat yang meraih Adiwiyata Nasional tahun 2012
Senin, 01 April 2013
Kamis, 28 Februari 2013
Mading Mini
Published :
16.41
Author :
SMP Semen Padang
PLASTIK RAMAH
LINGKUNGAN INDONESIA LAKU DI EROPA
Sejak 22 Februari lalu, Indonesia telah berpartisipasi dalam
pameran retail MUBA yang digelar di Basel, Swiss. Dalam pameran yang akan
berlangsung 10 hari hingga 3 Maret mendatang itu, Kementerian Perdagangan
mengkoordinasi 48 pengusaha kecil dan menengah untuk memamerkan produk-produk
unggulan dan menjaring konsumen di sana.
Salah satu peserta pameran
dari Indonesia yaitu PT Tirta Marta, perusahaan yang memproduksi produk-produk
plastik ramah lingkungan. Berbeda dengan plastik biasa yang terbuat dari bahan
polimer, plastik ini terbuat dari bahan baku tapioka atau singkong.
"Produk ini mendapat respons positif dari pengunjung
pameran. Sebab, di Eropa kan kesadaran untuk menggunakan produk ramah
lingkungan sudah tinggi," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor
Nasional, Gusmardi Bustami, Kamis, 28 Februari 2013.
Dalam promosinya, disebutkan bahwa plastik produksi PT Tirta
Marta dapat hancur hanya dalam enam pekan, bergantung pada kondisi tanah dan
aktivitas mikroba.
Aplikasi produk tersebut bermacam-macam, antara lain doggie
waste bag (kantong untuk kotoran anjing) dan kantong belanja yang dapat dipakai
ulang.
Di ajang pameran MUBA, PT Tirta Marta mendapatkan distributor
potensial yang melirik Ecoplas untuk pasar Madagaskar, Jerman, dan Swiss. Untuk
semakin meyakinkan konsumen Eropa, Ecoplas juga sudah mendapatkan sertifikasi
Fair For Life dari IMO yang berbasis di Swiss. "Ini menambah rasa
kepercayaan terhadap produk Indonesia, di mana Ecoplas selain ramah lingkungan
juga berdampak sosial, karena pada setiap 200 ton Ecoplas, dapat mempekerjakan
2.000 petani singkong dan industri rumahan," kata Gusmardi.
Selain produk Ecoplas, beberapa produk yang juga mendapatkan
respons positif dari buyer Swiss dan Jerman, antara lain furnitur outdoor, topi
koki, cotton hat, cake case, tenun lurik, kerajinan tangan, dan perhiasan.
Pameran MUBA 2013 merupakan ajang promosi yang pertama kali
dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk menembus salah satu pasar
nontradisional di Eropa, yaitu Swiss. "Pada kesempatan ini, para peserta
dapat berinteraksi dan mengetahui secara langsung kebutuhan yang diinginkan
oleh masyarakat Swiss dan negara sekitarnya," tutur Gusmardi.
Plastik Ramah Lingkungan |
Plastik Ramah Lingkungan |
Indonesia yang merupakan "Negara Tamu Kehormatan"
menampilkan Paviliun Indonesia, yang ditempatkan di area pameran seluas 2.000
meter persegi. Pameran MUBA merupakan pameran retail terbesar dan tertua di
Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area
sebesar 75 ribu meter persegi.
Langganan:
Postingan (Atom)